Tuesday, December 4, 2012

Macam - Macam Metode Belajar

A. METODE CERAMAH


Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat

Metode ceramah adalah metode yang menghendaki siswa harus mendapat informasi yang sama dalam jumlah siswa yang banyak. Kegiatan pembelajaran yang menekankan pada penyampaian informasi secara verbal dan cenderung searah ( guru    Siswa ) ini dapat terstruktur, menggunakan tekhnologi rendah, dan memungkinkan. Kegiatan ini untuk mengajarkan siswa-siswa dalam waktu yang relative singkat ( Uno, 2011:99).

Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar. Meski metode ini lebih banyak menuntut keaktifan guru daripada anak didik, tetapi metode ini tetap tidak bisa ditinggalkan begitu saja dalam kegiatan pengajaran. Apalagi dalam pendidikan dan pengajaran tradisional, seperti di pedesaan, yang kekurangan fasilitas. Cara mengajar dengan cara ceramah dapat dikatakan juga sebagai teknik kuliah, yang merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan.

Dengan demikian ,dapat dipahami bahwa metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa.

Metode ceramah memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut :

1.      Kelebihan Metode Ceramah.

a.       Guru mudah menguasai kelas.

b.      Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.

c.       Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.

d.      Mudah memprsiapkan dan melaksanakannya.

e.       Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik .

2.      Kekurangan Metode Ceramah

a.       Bila selalu digunakan dan terlalu lama,membosankan.

b.      Menybabkan siswa menjadi pasif.

c.       Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih besar menerimanya.


B. METODE KISAH ATAU CERITA

Merupakan suatu cara mengajar dengan cara meredaksikan kisah untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Metode bercerita merupakan salah satu metode yang banyak digunakan di
Taman Kanak-kanak. Sebab metode bercerita mengundang perhatian anak
terhadap pendidik sesauai dengan tema pembelajaran. Bila isi cerita dikaitkan dengan dunia kehidupan anak di Taman Kanak kanak, maka mereka dapat memahami isi cerita itu, mereka akan mendengarkannya dengan penuh perhatian, dan dengan mudah dapat menangkap isi cerita.

            Metode kisah mengandung arti suatu cara dalam menyampaikan materi pelajaran dengan menceritakan secara kronologis tentang bagaimana terjadinya sesuatu hal, yang menuturkan perbuatan, pengalaman atau penderitaan orang lain baik yang sebenarnya terjadi ataupun hanya rekaan saja. Metode kisah yang disampaikan merupakan salah satu metode pendidikan yang mashur dan terbaik, sebab kisah itu mampu menyentuh jiwa jika didasarkan oleh ketulusan hati yang mendalam (Arief, 2002:160).

Menurut Egan (2009:3), “cerita merupakan salah satu alat kognisi paling ampuh yang dimiliki para siswa, yang tersedia untuk keterlibatan imajinatif dengan ilmu pengetahuan. Cerita membentuk pemahaman emosional kita terhadap isi”.

Rahman (2002:210) mengungkapkan bahwa “cerita adalah penggambaran tentang sesuatu secara verbal. Melalui bercerita, anak diajak berkomunikasi, berfantasi, berkhayal, dan mengembangkan kognisinya. Bercerita merupakan suatu stimulan yang dapat membangkitkan anak terlibat secara mental”. cerita dapat menjadi metode pembelajaranyang menyenangkan. Selain karena mengandung hiburan (entertaint), cerita juga menjadi metode pembelajaran yang tidak menggurui dan fleksibel.

 Penerapan kegiatan bercerita dapatdilakukan dengan berbagai bentuk, seperti:

a.       Bercerita tanpa alat peraga, hanya mengandalkan kemampuan verbalorang yang memberikan cerita.

b.      Bercerita dengan menggunakan alat peraga seperti boneka, gambar-gambar, dan benda lain.

c.       Bercerita dengan cara membaca buku cerita (reading story), dalam halini tidak diperlukan kemampuan fantasi, imajinasi, dan olah kata dari orang yang bercerita melainkan hanya intonasi dan suara.

d.      Bercerita dengan menggunakan bahasa isyarat atau gerakan, seperti; pantomim, film kartun tanpa bicara, opera, dan sebagainya.

e.       Bercerita melalui alat pandang dengar (audio visual aids), yaitu dapat berupa kaset, televisi, dan video  (Menurut Rahman,2002: 89-90)

Adapun tujuan metode bercerita adalah sebagai berikut :

a.       Melatih daya tangkap dan daya pikir.

b.      Melatih daya konsentrasi.

c.       Membantu perkembangan fantasi

d.      Menciptakan suasana yang menyenangkan di kelas ( Hapinudin dan Gunarti 1996:62 ).


C. METODE DISKUSI

1. Pengertian Metode Diskusi

            Menurut Syah dalam Sukardi (2011:25) mengatakan bahwa, metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Kadang – kadang metode ini juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discution) dan resitasi bersama (socialized recitation).

            Tujuan penerapan metode diskusi dalam proses pembelajaran adalah untuk:

1.      Mendorong siswa berfikir kritis

2.      Mendorong siswa mengekspresikan pendaatnya secara bebas

3.      Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya utnuk memecahkan masalah bersama

4.      Mengambil 1 alternatif jawaban atau beberapa alternative jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama ( Syaiful Sagala, 2008: 208 )

Metode diskusi memiliki berbagai kelebihan sebagai berikkut :

1.      Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan

2.      Menyadarkan anak didik, bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif, sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.

3.      Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekali pun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi (Sukardi, 2011: 25)

Djamarah dalam Sukardi (2011:25) mengatakan bahwa, ada beberapa kelemahan metode diskusi :

1.      Tidak dapat menggunakan dalam kelompok yang besar

2.      Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas

3.      Dapat dikuasai oleh orang – orang yang suka berbicara

4.      Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal

Cara-cara mengatasi kelemahan-kelemahan metode diskusi ada beberapa cara yang dapat diupayakan untuk mengatasi kelemahan metode diskusi antara lain . Dalam menggunakan metode diskusi perhatikan persyaratan berikut :

1.       Taraf kemampuan murid

    Tingkat kesukuran yang memerlukan pemecahan yang serius agar dipimpin langsung oleh guru
    Kalau pimpinan diskusi diberikan kepada murid hendaknya diatur secara bergiliran
    Guru tak boleh sepenuhnya mempercayakan pimpinan diskusi pada murid, perlu bimbingan dan kontrol
    Guru mengusahakan seluruh murid ikut berpartisifasi dalam diskusi
    Diusahakan supaya murid mendapat giliran berbicara dan murid lain belajar bersabar mendengarkan pendapat temannya.


D. METODE TANYA JAWAB

Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa, tetapi dapat pula dari siswa ke guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun disekolah.

Menurut (Djamarah dan Zain.1997: 107-108), metode tanya jawab memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut :

1.      Kelebihan Metode Tanya jawab

a.       Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.

b.      Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.

c.       Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.

2.      Kekurangan Metode Tanya Jawab.

a.       Siswa merasa takut, apalagi guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab.

b.      Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.

c.       Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.

d.      Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.

Menurut (Karo-Karo,1981: 18-20), metode tanya jawab merupakan cara lisan menyajikan bahan untuk mencapai tujuan pengajaran. Adapun kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab menurut Karo-karo yaitu sebagai berikut :

1.      Kelebihan metode tanya jawab

a.       Guru dapat mengetahui penguasaan pelajar terhadap bahan yang telah    disajikan.

b.      Dapat digunakan untuk menyelidiki pembicaraan-pembicaraan untuk menyemangatkan pelajar.


2.      Kelemahan metode tanya jawab

a.       Guru hanya memberikan giliran pada pelajar tertentu saja.

b.      Hanya dikuasai oleh siswa yang pandai.


E. METODE RESITASI

Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa metode tugas ( resitasi ) adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan tugas tertentu kepada siswa untuk dikerjakan dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Tugas yang diberikan guru dapat memperdalam materi pelajaran dan dapat pula mengevaluasi materi yang telah dipelajari. Sehingga siswa akan terangsang untuk belajar  aktif baik secara individual maupun kelompok.

Adapun Keunggulan-keunggulan metode resitasi adalah sebagai berikut :

a.       Baik sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang konstruktif.

    Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas sebab dalam strategi ini siswa harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu (tugas) yang telah dikerjakan.

c.       Memberikan kebiasaan siswa untuk giat belajar.

d.      Memberikan tugas siswa untuk sifat yang praktis (Zuhairini,1983:98)

Adapun Kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh metode  resitasi adalah sebagai berikut :

    Tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan meniru pekerjaan orang lain.

b.      Karena perbedaan individu, maka tugas apabila diberikan secara umum mungkin beberapa orang diantaranya merasa sukar sedangkan sebagian lainnya merasa mudah menyelesaikan tugas tersebut.

c.       Apabila tugas diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan, maka ketenangan mental para siswa menjadi terpengaruh (Pande & Imansyah, 1984:92)


F. METODE DRILL ( LATIHAN KETERAMPILAN )

                Metode latihan disebut juga metode training yaitu merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu,metode ini dapat juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan,kesempatan, dan keterampilan (Djamarah dan  Zain,1997:108-109).

Yang dimaksud metode pelatihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dimana siswa diajak ketempat latihan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaat dan sebagainya ( Sukardi, 2011:29 ).

Beberapa kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut :

1.      Siswa memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.

2.      Siswa dapat memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda atau symbol.

3.      Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.

4.      Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks,rumit, menjadi lebih otomatis.

Kekurangan metode latihan keterampilan adalah sebagai berikut :

1.      Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawah kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.

2.      Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan

3.      Latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang terkadang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.

4.      Dapat menimbulkan verbalisme.

Adapun tujuan dari metode ini yaitu sebagai berikut :

1.      Memberikan umpan balik (feedback) kepada guru untuk memperbaiki prosesbelajar mengajar.

2.      Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar masing-masing anak didik.

3.      Menempatkan anak didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat.

4.      Anak dapat mempergunakan daya berfikirnya semakin baik.

5.      Pengetahuan anak didik agar semakin bertambah dari berbagai segi. Yaitu dengan cara Pemeriksaan latihan atau ulangan yang dapat dilakukan dengan beberapa cara : 1.Secara klasikal 2.Secara individu 3.Pencocokan dengan kunci jawaban yang telah disediakan sebelumnya.

G. METODE PRESENTASI

Metode presentasi adalah metode yang menjadikan siswa berusaha memberikan gambaran umum tentang sesuatu yang mereka telah bahas atau mereka telah kaji. Metode pembelajaran presentasi dalam kegiatan pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil yang telah dipelajari atau diteliti (Uno, 2011:101).

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Metode ceramah adalah metode yang menghendaki siswa harus mendapat informasi yang sama dalam jumlah siswa yang banyak. Adapun keunggulannya yaitu Guru mudah menguasai kelas, Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas, Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar, Mudah memprsiapkan dan melaksanakannya, dan Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik . kelemahannya yaitu, Bila selalu digunakan dan terlalu lama,membosankan, Menybabkan siswa menjadi pasif, dan Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih besar menerimanya.

Metode cerita adalah penggambaran tentang sesuatu secara verbal. Melalui bercerita, anak diajak berkomunikasi, berfantasi, berkhayal, dan mengembangkan kognisinya. Adapun tujuan dari metode cerita ini yaitu,  Melatih daya tangkap dan daya piker, Melatih daya konsentrasi, Membantu perkembangan fantasi, Menciptakan suasana yang menyenangkan di kelas.

Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Adapun keunggulannya yaitu : Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan, Menyadarkan anak didik, bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif, sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik dan  Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekali pun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi.

Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa, tetapi dapat pula dari siswa ke guru. Adapun keungulannya yaitu, Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya, Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan dan Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.

Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Adapun keunggulannya yaitu, Baik sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang konstruktif, Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas sebab dalam strategi ini siswa harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu (tugas) yang telah dikerjakan, Memberikan kebiasaan siswa untuk giat belajar dan Memberikan tugas siswa untuk sifat yang praktis. Kelemahannya yaitu Tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan meniru pekerjaan orang lain, Karena perbedaan individu, maka tugas apabila diberikan secara umum mungkin beberapa orang diantaranya merasa sukar sedangkan sebagian lainnya merasa mudah menyelesaikan tugas tersebut dan Apabila tugas diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan, maka ketenangan mental para siswa menjadi terpengaruh.

 dimaksud metode pelatihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dimana siswa diajak ketempat latihan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat dan  apa manfaatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Armai, Arief. 2002.Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:Ciputat Pers.

Ali,Pande & Imansyah. 1984.Didaktik Metode.Surabaya:Usaha Nasional.

Bahri Djamarah, Syaiful dan Drs.Aswan Zain.1997.Strategi belajar mengajar.Jakarta:Rineka Cipta.

Gunarti, Winda dan Hapinudin. 1996. Pedoman Perencanaan dan Evaluasi Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta:PGTK Darul Qolam

Ing, S, Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga :CV.Saudara.

Rahman,Hibana.2002.Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta:PT.Alex Media

Roestiyah,NK.1991.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta.

Rosdakarya Egan, Kieran. 2009. Pengajaran yang Imajinatif .Jakarta: PT.Indeks

Sukardi, Ismail.2011.Model dan metode pembelajaran.Palembang:Tunas Gemilang Press.

Syaiful,Sagala.2008. Konsep dan Makna Pembelajaran,Bandung: Alfabeta.

Uno, Hamzah B dan Nurdin Mohammad.2011.Belajar dengan pendekatan PAILKEM. Jakarta:Bumi Aksara.

Zuhairini, dkk. 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam.Surabaya: Usaha Nasional.