A. METODE CERAMAH
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat
Metode ceramah adalah metode yang menghendaki siswa
harus mendapat informasi yang sama dalam jumlah siswa yang banyak.
Kegiatan pembelajaran yang menekankan pada penyampaian informasi secara
verbal dan cenderung searah ( guru Siswa ) ini dapat terstruktur,
menggunakan tekhnologi rendah, dan memungkinkan. Kegiatan ini untuk
mengajarkan siswa-siswa dalam waktu yang relative singkat ( Uno,
2011:99).
Metode ceramah adalah metode yang boleh
dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah
dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik
dalam proses belajar mengajar. Meski metode ini lebih banyak menuntut
keaktifan guru daripada anak didik, tetapi metode ini tetap tidak bisa
ditinggalkan begitu saja dalam kegiatan pengajaran. Apalagi dalam
pendidikan dan pengajaran tradisional, seperti di pedesaan, yang
kekurangan fasilitas. Cara mengajar dengan cara ceramah dapat dikatakan
juga sebagai teknik kuliah, yang merupakan suatu cara mengajar yang
digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian
tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan.
Dengan
demikian ,dapat dipahami bahwa metode ceramah adalah cara penyajian
pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan
secara langsung terhadap siswa.
Metode ceramah memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut :
1. Kelebihan Metode Ceramah.
a. Guru mudah menguasai kelas.
b. Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
c. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
d. Mudah memprsiapkan dan melaksanakannya.
e. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik .
2. Kekurangan Metode Ceramah
a. Bila selalu digunakan dan terlalu lama,membosankan.
b. Menybabkan siswa menjadi pasif.
c. Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih besar menerimanya.
B. METODE KISAH ATAU CERITA
Merupakan
suatu cara mengajar dengan cara meredaksikan kisah untuk menyampaikan
pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Metode bercerita merupakan
salah satu metode yang banyak digunakan di
Taman Kanak-kanak. Sebab metode bercerita mengundang perhatian anak
terhadap
pendidik sesauai dengan tema pembelajaran. Bila isi cerita dikaitkan
dengan dunia kehidupan anak di Taman Kanak kanak, maka mereka dapat
memahami isi cerita itu, mereka akan mendengarkannya dengan penuh
perhatian, dan dengan mudah dapat menangkap isi cerita.
Metode kisah mengandung arti suatu cara dalam menyampaikan materi
pelajaran dengan menceritakan secara kronologis tentang bagaimana
terjadinya sesuatu hal, yang menuturkan perbuatan, pengalaman atau
penderitaan orang lain baik yang sebenarnya terjadi ataupun hanya rekaan
saja. Metode kisah yang disampaikan merupakan salah satu metode
pendidikan yang mashur dan terbaik, sebab kisah itu mampu menyentuh jiwa
jika didasarkan oleh ketulusan hati yang mendalam (Arief, 2002:160).
Menurut
Egan (2009:3), “cerita merupakan salah satu alat kognisi paling ampuh
yang dimiliki para siswa, yang tersedia untuk keterlibatan imajinatif
dengan ilmu pengetahuan. Cerita membentuk pemahaman emosional kita
terhadap isi”.
Rahman (2002:210) mengungkapkan bahwa
“cerita adalah penggambaran tentang sesuatu secara verbal. Melalui
bercerita, anak diajak berkomunikasi, berfantasi, berkhayal, dan
mengembangkan kognisinya. Bercerita merupakan suatu stimulan yang dapat
membangkitkan anak terlibat secara mental”. cerita dapat menjadi metode
pembelajaranyang menyenangkan. Selain karena mengandung hiburan
(entertaint), cerita juga menjadi metode pembelajaran yang tidak
menggurui dan fleksibel.
Penerapan kegiatan bercerita dapatdilakukan dengan berbagai bentuk, seperti:
a. Bercerita tanpa alat peraga, hanya mengandalkan kemampuan verbalorang yang memberikan cerita.
b. Bercerita dengan menggunakan alat peraga seperti boneka, gambar-gambar, dan benda lain.
c.
Bercerita dengan cara membaca buku cerita (reading story), dalam halini
tidak diperlukan kemampuan fantasi, imajinasi, dan olah kata dari orang
yang bercerita melainkan hanya intonasi dan suara.
d.
Bercerita dengan menggunakan bahasa isyarat atau gerakan, seperti;
pantomim, film kartun tanpa bicara, opera, dan sebagainya.
e.
Bercerita melalui alat pandang dengar (audio visual aids), yaitu dapat
berupa kaset, televisi, dan video (Menurut Rahman,2002: 89-90)
Adapun tujuan metode bercerita adalah sebagai berikut :
a. Melatih daya tangkap dan daya pikir.
b. Melatih daya konsentrasi.
c. Membantu perkembangan fantasi
d. Menciptakan suasana yang menyenangkan di kelas ( Hapinudin dan Gunarti 1996:62 ).
C. METODE DISKUSI
1. Pengertian Metode Diskusi
Menurut Syah dalam Sukardi (2011:25) mengatakan bahwa, metode diskusi
adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan
masalah (problem solving). Kadang – kadang metode ini juga disebut
sebagai diskusi kelompok (group discution) dan resitasi bersama
(socialized recitation).
Tujuan penerapan metode diskusi dalam proses pembelajaran adalah untuk:
1. Mendorong siswa berfikir kritis
2. Mendorong siswa mengekspresikan pendaatnya secara bebas
3. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya utnuk memecahkan masalah bersama
4.
Mengambil 1 alternatif jawaban atau beberapa alternative jawaban untuk
memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama ( Syaiful
Sagala, 2008: 208 )
Metode diskusi memiliki berbagai kelebihan sebagai berikkut :
1. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
2.
Menyadarkan anak didik, bahwa dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara konstruktif, sehingga dapat diperoleh
keputusan yang lebih baik.
3. Membiasakan anak
didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekali pun berbeda dengan
pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi (Sukardi, 2011: 25)
Djamarah dalam Sukardi (2011:25) mengatakan bahwa, ada beberapa kelemahan metode diskusi :
1. Tidak dapat menggunakan dalam kelompok yang besar
2. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
3. Dapat dikuasai oleh orang – orang yang suka berbicara
4. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
Cara-cara
mengatasi kelemahan-kelemahan metode diskusi ada beberapa cara yang
dapat diupayakan untuk mengatasi kelemahan metode diskusi antara lain .
Dalam menggunakan metode diskusi perhatikan persyaratan berikut :
1. Taraf kemampuan murid
Tingkat kesukuran yang memerlukan pemecahan yang serius agar dipimpin langsung oleh guru
Kalau pimpinan diskusi diberikan kepada murid hendaknya diatur secara bergiliran
Guru tak boleh sepenuhnya mempercayakan pimpinan diskusi pada murid, perlu bimbingan dan kontrol
Guru mengusahakan seluruh murid ikut berpartisifasi dalam diskusi
Diusahakan supaya murid mendapat giliran berbicara dan murid lain belajar bersabar mendengarkan pendapat temannya.
D. METODE TANYA JAWAB
Metode
tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan
yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa, tetapi dapat pula dari
siswa ke guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak
digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga,
masyarakat, maupun disekolah.
Menurut (Djamarah dan Zain.1997: 107-108), metode tanya jawab memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut :
1. Kelebihan Metode Tanya jawab
a.
Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun
ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang
kantuknya.
b. Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.
c. Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
2. Kekurangan Metode Tanya Jawab.
a.
Siswa merasa takut, apalagi guru kurang dapat mendorong siswa untuk
berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang, melainkan akrab.
b. Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
c. Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
d. Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.
Menurut
(Karo-Karo,1981: 18-20), metode tanya jawab merupakan cara lisan
menyajikan bahan untuk mencapai tujuan pengajaran. Adapun kelebihan dan
kekurangan metode tanya jawab menurut Karo-karo yaitu sebagai berikut :
1. Kelebihan metode tanya jawab
a. Guru dapat mengetahui penguasaan pelajar terhadap bahan yang telah disajikan.
b. Dapat digunakan untuk menyelidiki pembicaraan-pembicaraan untuk menyemangatkan pelajar.
2. Kelemahan metode tanya jawab
a. Guru hanya memberikan giliran pada pelajar tertentu saja.
b. Hanya dikuasai oleh siswa yang pandai.
E. METODE RESITASI
Metode
resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan dimana guru
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Jadi,
bisa disimpulkan bahwa metode tugas ( resitasi ) adalah metode
pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan tugas tertentu kepada
siswa untuk dikerjakan dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Tugas
yang diberikan guru dapat memperdalam materi pelajaran dan dapat pula
mengevaluasi materi yang telah dipelajari. Sehingga siswa akan
terangsang untuk belajar aktif baik secara individual maupun kelompok.
Adapun Keunggulan-keunggulan metode resitasi adalah sebagai berikut :
a. Baik sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang konstruktif.
Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas sebab dalam strategi ini
siswa harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu (tugas) yang telah
dikerjakan.
c. Memberikan kebiasaan siswa untuk giat belajar.
d. Memberikan tugas siswa untuk sifat yang praktis (Zuhairini,1983:98)
Adapun Kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh metode resitasi adalah sebagai berikut :
Tidak jarang pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan meniru pekerjaan orang lain.
b.
Karena perbedaan individu, maka tugas apabila diberikan secara umum
mungkin beberapa orang diantaranya merasa sukar sedangkan sebagian
lainnya merasa mudah menyelesaikan tugas tersebut.
c.
Apabila tugas diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan, maka
ketenangan mental para siswa menjadi terpengaruh (Pande & Imansyah,
1984:92)
F. METODE DRILL ( LATIHAN KETERAMPILAN )
Metode latihan disebut juga metode training yaitu merupakan suatu cara
mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga
sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain
itu,metode ini dapat juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan,
ketepatan,kesempatan, dan keterampilan (Djamarah dan
Zain,1997:108-109).
Yang dimaksud metode pelatihan
keterampilan adalah suatu metode mengajar dimana siswa diajak ketempat
latihan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara
menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaat dan sebagainya ( Sukardi,
2011:29 ).
Beberapa kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut :
1. Siswa memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
2.
Siswa dapat memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian,
penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda atau symbol.
3. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
4. Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks,rumit, menjadi lebih otomatis.
Kekurangan metode latihan keterampilan adalah sebagai berikut :
1.
Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih
banyak dibawah kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari
pengertian.
2. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan
3. Latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang terkadang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.
4. Dapat menimbulkan verbalisme.
Adapun tujuan dari metode ini yaitu sebagai berikut :
1. Memberikan umpan balik (feedback) kepada guru untuk memperbaiki prosesbelajar mengajar.
2. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar masing-masing anak didik.
3. Menempatkan anak didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat.
4. Anak dapat mempergunakan daya berfikirnya semakin baik.
5.
Pengetahuan anak didik agar semakin bertambah dari berbagai segi. Yaitu
dengan cara Pemeriksaan latihan atau ulangan yang dapat dilakukan
dengan beberapa cara : 1.Secara klasikal 2.Secara individu 3.Pencocokan
dengan kunci jawaban yang telah disediakan sebelumnya.
G. METODE PRESENTASI
Metode
presentasi adalah metode yang menjadikan siswa berusaha memberikan
gambaran umum tentang sesuatu yang mereka telah bahas atau mereka telah
kaji. Metode pembelajaran presentasi dalam kegiatan pembelajaran ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil yang
telah dipelajari atau diteliti (Uno, 2011:101).
KESIMPULAN
Berdasarkan
penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Metode ceramah adalah
metode yang menghendaki siswa harus mendapat informasi yang sama dalam
jumlah siswa yang banyak. Adapun keunggulannya yaitu Guru mudah
menguasai kelas, Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas, Dapat
diikuti oleh jumlah siswa yang besar, Mudah memprsiapkan dan
melaksanakannya, dan Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik .
kelemahannya yaitu, Bila selalu digunakan dan terlalu lama,membosankan,
Menybabkan siswa menjadi pasif, dan Yang visual menjadi rugi, yang
auditif (mendengar) lebih besar menerimanya.
Metode
cerita adalah penggambaran tentang sesuatu secara verbal. Melalui
bercerita, anak diajak berkomunikasi, berfantasi, berkhayal, dan
mengembangkan kognisinya. Adapun tujuan dari metode cerita ini yaitu,
Melatih daya tangkap dan daya piker, Melatih daya konsentrasi, Membantu
perkembangan fantasi, Menciptakan suasana yang menyenangkan di kelas.
Metode
diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan
memecahkan masalah (problem solving). Adapun keunggulannya yaitu :
Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai
jalan, Menyadarkan anak didik, bahwa dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara konstruktif, sehingga dapat diperoleh
keputusan yang lebih baik dan Membiasakan anak didik untuk mendengarkan
pendapat orang lain sekali pun berbeda dengan pendapatnya dan
membiasakan bersikap toleransi.
Metode tanya jawab
adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab, terutama dari guru ke siswa, tetapi dapat pula dari siswa ke
guru. Adapun keungulannya yaitu, Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan
perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang
mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya, Merangsang siswa untuk
melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan dan
Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat.
Metode resitasi (penugasan)
adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar
siswa melakukan kegiatan belajar. Adapun keunggulannya yaitu, Baik
sekali untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang konstruktif,
Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas sebab dalam strategi ini
siswa harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu (tugas) yang telah
dikerjakan, Memberikan kebiasaan siswa untuk giat belajar dan Memberikan
tugas siswa untuk sifat yang praktis. Kelemahannya yaitu Tidak jarang
pekerjaan yang ditugaskan itu diselesaikan dengan meniru pekerjaan orang
lain, Karena perbedaan individu, maka tugas apabila diberikan secara
umum mungkin beberapa orang diantaranya merasa sukar sedangkan sebagian
lainnya merasa mudah menyelesaikan tugas tersebut dan Apabila tugas
diberikan, lebih-lebih bila itu sukar dikerjakan, maka ketenangan mental
para siswa menjadi terpengaruh.
dimaksud metode
pelatihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dimana siswa diajak
ketempat latihan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana
cara menggunakannya, untuk apa dibuat dan apa manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Armai, Arief. 2002.Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:Ciputat Pers.
Ali,Pande & Imansyah. 1984.Didaktik Metode.Surabaya:Usaha Nasional.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Drs.Aswan Zain.1997.Strategi belajar mengajar.Jakarta:Rineka Cipta.
Gunarti, Winda dan Hapinudin. 1996. Pedoman Perencanaan dan Evaluasi Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta:PGTK Darul Qolam
Ing, S, Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga :CV.Saudara.
Rahman,Hibana.2002.Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta:PT.Alex Media
Roestiyah,NK.1991.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta.
Rosdakarya Egan, Kieran. 2009. Pengajaran yang Imajinatif .Jakarta: PT.Indeks
Sukardi, Ismail.2011.Model dan metode pembelajaran.Palembang:Tunas Gemilang Press.
Syaiful,Sagala.2008. Konsep dan Makna Pembelajaran,Bandung: Alfabeta.
Uno, Hamzah B dan Nurdin Mohammad.2011.Belajar dengan pendekatan PAILKEM. Jakarta:Bumi Aksara.
Zuhairini, dkk. 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam.Surabaya: Usaha Nasional.